Kasus Kekerasan Gara-Gara Memberi Review Jelek
Bagi seniman dan pemilik bisnis, mendapatkan review negatif di internet merupakan hal yang tidak jarang terasa menyakitkan. Pasalnya perjuangan dan kerja keras yang sudah ditempuh seperti tidak dihargai dengan layak. Namun dalam perkara tertentu, sejumlah orang menanggapi review negatif dengan terlalu serius hingga ia tidak sanggup lagi mengendalikan diri. Berikut ini ialah pola insiden kekerasan yang terjadi jawaban problem review negatif di internet.
Richad Brittain dan Paige Rolland
Richad Brittain ialah seorang novelis yang gres saja menerbitkan novel berjudul The World Rose. Pada awalnya Brittain merasa sumringah alasannya ialah review yang dibentuk oleh para kritikus novel umumnya bernada konkret dan bahkan menyandingkannya dengan nama-nama tenar menyerupai Charles Dickens atau J.K. Rowling. Hingga kemudian Brittain membaca review yang ditulis oleh Paige Rolland.
Dalam ulasannya, Rolland mengaku sudah keburu bosan duluan ketika gres membaca beberapa halaman novel Brittain. Rolland juga mengkritik aspek-aspek lain menyerupai sampul novelnya, harga bukunya, alur kisah novelnya, gaya penulisannya, hingga sosok Brittain itu sendiri. Begitu membaca tersebut, Brittain eksklusif merasa emosi bukan main.
Brittain kemudian memakai Facebook untuk mengetahui isu pribadi mengenai Rolland. Dari sana, ia berhasil menemukan kalau Rolland bekerja di sebuah toko materi makanan. Maka, Brittain pun kemudian nekat menempuh jarak hingga sejauh 640 km hanya untuk bertemu dengan Rolland secara langsung.
Sesampainya di toko kawasan Rolland bekerja, Brittain kemudian mengambil botol anggur, memukulkannya ke kepala Rolland, dan kemudian pergi melarikan diri. Akibatnya, Rolland harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan jahitan di kepalanya.
Brittain sendiri berhasil ditangkap setelah polisi mempelajari rekaman kamera CCTV di toko tersebut. Karena Brittain sebelum ini pernah mempunyai rekam jejak melaksanakan tindak kekerasan, hakim lantas menjatuhkan eksekusi penjara 2,5 tahun kepada Brittain.
Diane Goodman dan Sean C.
Diane Goodman ialah pemilik toko buku Ocean Avenue Books yang berlokasi di San Fransisco, AS. Suatu hari, toko buku tersebut dikunjungi oleh Sean C.. Dalam kunjungannya tersebut, Sean merasa tidak nyaman alasannya ialah toko tersebut menurutnya berada dalam kondisi awut-awutan dengan buku-buku yang ditumpuk di mana-mana.
Setibanya ia di rumah, Sean kemudian menulis review di situs Yelp mengenai pengalamannya ketika mengunjungi toko buku milik Goodman. Sean kemudian menyarankan supaya Goodman menutup toko bukunya selama beberapa hari supaya ia mempunyai cukup waktu untuk merapikan kondisi dalam tokonya.
Alih-alih mendapatkan review dari Sean dengan bijak, Goodman justru merasa murka dan kemudian mengirimi pesan-pesan bernada bahaya kepada akun Yelp milik Sean. Setiap kali Sean memblokir akun dari Goodman, setiap kali itu pula Goodman kemudian menciptakan akun gres untuk meneror Sean.
Masih belum berhenti hingga di sana, Sean kemudian menelusuri akun milik Sean dengan seksama untuk mengetahui alamat rumahnya. Sahabat anehdidunia.com setelah berhasil mendapatkan alamat rumah Sean, Goodman kemudian pergi ke rumah Sean dan berusaha masuk ke dalam rumahnya. Namun Sean berhasil mendorongnya keluar sebelum kemudian melaporkan Goodman kepada polisi. Goodman kemudian ditangkap dan dirujuk ke forum yang menangani problem kejiwaan.
Yang dan Liu
Suatu hari, seorang blogger Taiwan yang berjulukan Liu mengunjungi sebuah restoran yang dikelola oleh Yang. Sesampainya di sana, ia memesan mie daging beserta sejumlah kuliner kecil. Karena Liu merasa tidak nyaman ketika makan di sana, Liu kemudian menulis artikel di blognya mengenai pengalamannya ketika makan di restoran tersebut.
Dalam artikelnya, Liu mengeluh kalau kuliner yang disajikan di restoran tersebut terlalu asin. Liu juga mengklaim kalau restoran tersebut tidak higienis jawaban adanya kecoa yang berkeliaran, serta tidak nyaman untuk dikunjungi alasannya ialah pemilik restorannya tidak menyediakan lahan parkir yang memadai.
Sejumlah pengunjung restoran Yang membaca goresan pena di blog Liu dan kemudian bertanya kepada Yang mengenai kebenaran isi artikel tersebut. Merasa murka atas goresan pena tersebut, Yang kemudian melaporkan Liu kepada polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.
Di pengadilan, hakim mengabulkan tuntutan Yang dengan alasan Liu hanya mencoba satu jenis kuliner sehingga tidak seharusnya ia menganggap semua kuliner dalam hidangan mempunyai rasa yang terlalu asin. Pihak pengadilan tidak menolak klaim Liu kalau ada kecoa di restoran tersebut, namun tingkat kebersihan restoran yang bersangkutan dianggap tidak separah dengan apa yang dideskripsikan oleh Liu.
Atas pertimbangan tersebut, Liu pun kemudian dijatuhi eksekusi penjara 30 hari. Seolah itu belum cukup, ia juga diharuskan menjalani masa percobaan selama 2 tahun dan membayar ganti rugi sebanyak 200.000 Taiwan dollar sebagai ganti rugi atas kerugian yang dialami restoran Yang.
Zhang dan Xiao Li
Bagi penjual online, menghadapi pembeli yang tidak sabaran merupakan hal yang memusingkan. Terlebih lagi jikalau pembeli tersebut kemudian meninggalkan review buruk di lapak sang penjual. Namun Zhang nampaknya sudah bertindak terlalu jauh ketika ia berhadapan dengan konsumen macam itu.
Semuanya bermula ketika seorang pembeli berjulukan Xiao Li memesan barang kepada Zhang. Karena barang yang dipesannya tidak kunjung dikirim setelah beberapa hari, Li yang sudah terlanjur kesal kemudian memperlihatkan rating rendah pada lapak online milik Zhang.
Zhang yang merasa murka atas tindakan Li tersebut kemudian mengiriminya pesan-pesan bernada ancaman, namun pada risikonya ia mengirimkan pakaian yang dipesan oleh Li. Adalah Zhang sendiri yang mengantarkan barang tersebut kepada Li. Sahabat anehdidunia.com saat Zhang risikonya berhadap-hadapan eksklusif dengan Li, Zhang secara tiba-tiba memukul dan menendang Li berulang kali sebelum kemudian pergi melarikan diri.
Akibat tindakan Zhang tersebut, Li terpaksa dirawat di rumah sakit. Namun ketika ia masih terbaring di ranjang, Zhang masih sempat mengiriminya pesan bahaya lewat telepon sambil memperingatkan kalau ia mungkin bakal menyerangnya lagi di masa depan. Zhang sendiri risikonya ditangkap polisi dan lapak onlinenya dihapus oleh dari situs tempatnya berjualan.
Michael Johnson dan Keluarga Walley
Suatu hari, Diana Walley pergi ke sebuah pesta ulang tahun yang digelar di restoran Daybreak Diner. Namun sesampainya di sana, Diana justru tidak diperbolehkan masuk oleh staf restoran jikalau tidak didampingi oleh orang lain. Pasalnya Diana mempunyai cacat fisik dan ia pernah terjatuh di restoran tersebut.
Diana yang merasa duka atas insiden tersebut kemudian menceritakan apa yang ia alami kepada putrinya yang berjulukan Monica. Monica lantas pergi ke restoran untuk meminta klarifikasi kepada para staf, namun ia merasa geram dan kecewa alasannya ialah menurutnya pihak restoran memperlihatkan perilaku yang tidak bersahabat.
Monica kemudian menuliskan review negatif mengenai restoran tersebut di Facebook. Ia juga menciptakan kampanye dunia maya untuk memprotes perlakuan pihak restoran kepada ibunya. Sahabat anehdidunia.com di lain pihak, putra pemilik Daybreak Diner yang berjulukan Michael Johnson merasa kesal kepada tindakan Monica alasannya ialah tindakan Monica tersebut dianggap sudah merusak bisnis keluarganya.
Michael lantas mengajak 2 orang temannya untuk melaksanakan agresi balas dendam kepada Monica. Setelah berhasil mengetahui alamat tinggal Monica dari Facebook, ketiganya kemudian pergi ke rumah Monica dengan mengendarai kendaraan beroda empat sambil membawa senapan.
Sesampainya di sana, salah seorang sobat Michael melepaskan tembakan sebanyak 3 kali yang nyaris mengenai kepala suami Diana. Namun mereka tidak tahu kalau tindakan mereka terekam oleh kamera keamanan. Polisi pun kemudian menangkap Michael beserta kedua orang temannya dan menjebloskan mereka ke dalam penjara.
Sahabat anehdidunia.com review buruk atau kritikan negatif artinya masukan ke kita supaya sanggup menciptakan sesuatu lebih baik lagi, jadikan itu sebagai pecut untuk memacu diki kita ke arah yang lebih baik.
Sumber :
https://listverse.com/2018/12/21/10-crazy-reactions-to-negative-reviews/
0 Response to "Kasus Kekerasan Gara-Gara Memberi Review Jelek"
Post a Comment